Skip to main content

Mengikuti Mode?

Saya bisa dibilang suka mengamati orang-orang di sekeliling. Bukan kepo ya, tapi mengamati yang terlihat saja. Dulu saya mendapat hidayah untuk berhijab saat kelas 1 SMK, tetapi saat itu tidak bisa saya wujudkan karena belum adanya restu orang tua. Ya, keluarga saya adalah keluarga Jawa yang wawasan tentang agama Islam sangatlah kurang. Pendidikan agama bukan saya dapatkan dari orang tua, tetapi dari sekolah dan tempat ngaji. Ya Allaah ampunilah dosa-dosa kedua orang tua saya.. Sayangilah mereka sebagaimana mereka menyayangiku di waktu kecil aamiin… Mungkin dulu orang tua takut kalau anaknya ini terlalu fanatik dan alasan lainnya karena keterbatasan dana. Orang tua mungkin tidak sanggup mengganti baju2 seragam yang pendek dengan yang panjang.

Dan akhirnya saya benar-benar berhijab di tanggal 20 Juli 2005, sesaat setelah kelulusan SMK. Saat itu ibu saya sudah meninggal, dan tekad untuk berhijab sudah bulat. Bismillaah akhirnya saya berhijab sejak saat itu. Alhamdulillaah rasanya hati ini tentram sekali. Dan memang benarlah semua perintah Allah itu sebenarnya untuk kebaikan kita sendiri :) Nah kembali lagi ke hobby saya mengamati, dulu itu saya suka sekali lihat teman-teman SMK dan kakak-kakak kelas perempuan yang sudah berhijab lebih dulu. MasyaaAllaah rasanya hati ini pengeeennn segera berhijab. Mereka jadi terlihat lebih anggun, memakai rok panjang dan kerudung yang menutup dada. Saya kapan Ya Allaah? Itu yang ada di pikiran saya waktu itu.

Lambat laun, seiring berjalannya waktu, mbak-mbak yang suka saya amati itu kenapa jadi semakin mini kerudungnya? Yang dulunya selalu anggun memakai rok dan kerudung panjangnya kenapa sekarang jadi lebih sering pakai celana? Ya Allaah.. miris sekali melihatnya, sedihh.. :( Apakah karena mode sudah menguasai pemikiran para muslimah saat ini? Ya saya tau hijrah selalu berproses. Dan sayapun mengalami proses itu. Memakai celana pun pernah, kerudung pendek pernah, tapi alhamdulillaah Allaah masih menjaga saya dengan kerudung yang selalu menutup dada dan tidak memakai baju ketat.
 
Bukankah proses yang kita harapkan itu dari yang paling bawah lama kelamaan akhirnya mencapai puncak paling tinggi? Bukan sebaliknya kan? Saya tidak ingin menjudge orang lain, hanya ingin menyampaikan kegelisahan dan kegundahan mengamati mbak-mbak shaliha ku yang dulu menawan dengan gamis dan kerudung panjangnya yang kini malah tergerus oleh mode :( Memang Allaah lah yang Maha membolak-balikkan hati.. Dan sebisa mungkin sekuat tenaga kita berusaha untuk berproses ke arah yang lebih baik. Doa terbaik untuk saudari muslimahku semua, semoga hati kita terjaga dari bisikan-bisikan syaitan dalam menjalankan perintah Allah yaitu menutup aurat dengan sempurna sesuai syariat.

Mungkin ini hikmah dari salah satu Doa yang sering dibaca Baginda Nabi Muhammad Saww.
يَا مُقَلِّبَ الْقُلُوبِ ثَبِّتْ قَلْبِي عَلَى دِينِكَ وَ عَلَى طَاعَتِكَ
YAA MUQALLIBAL QULUUB, TSABBIT QALBII ‘ALAA DIINIKA WA ‘ALAA THOO’ATHIK.
Artinya : Wahai yang membolak-balikkan hati, tetapkanlah hatiku di atas agama-Mu dan di atas ketaatan kepada-Mu.
Ya Allah jaga hati kami, lindungi kami dar godaan syaitan agar kami teguh dalam melaksanakan perintahmu Ya Allaah.. Semoga Engkau mudahkan hijrah saudari-saudari kami untuk terus berhijrah, berproses ke arah yang lebih baik. Semata hanya mencari keridhoanMu Ya Allaah.. Bimbing kami.. Tuntun kami..
Dari saudarimu yang mencintaimu karena Allaah :)

Comments

Popular posts from this blog

Window Shopping di RSIA Aulia Jagakarsa

Alhamdulillah hari Selasa kemarin jadi juga saya dan m.jry window shopping di RSIA Aulia Jagakarsa. Walaupun hampir setiap bulan saya kontrol ke Dokter Kandungan di situ, sekalipun belum pernah kami lihat-lihat dengan detail kondisi rumah sakitnya, bagaimana kamar bersalinnya, kamar pasiennya, fasilitasnya apa saja, semua itu baru kami ketahui dengan jelas kemarin Datang disana sekitar jam 9 malam setelah sebelumnya makan bubur kacang ijo madura sebelum pertigaan lenteng, lumayan buat penunda lapar hehehe. Setelah daftar di resepsionis, cek berat badan dan tensi kami lanjut ke belakang ke kamar pasien & ruang bersalin. Di sana ketemu sama perawat namanya mbak uci yang tak lain adalah adik dari temen di kantor. Owalah..dunia cuma selebar daun kelor ternyata Karena merasa dah kenal jadi lumayan lama kita ngobrolnya. Sama mbak uci kami diajak lihat-lihat kamarnya, dijelasin panjang lebar fasilitas apa aja yang didapat dari masing-masing kelasnya. Dan ternyata di Aulia selalu rooming

perjalanan balik gak seenak mudik

emang dasarnya pulkamp gak direncanain, tiket pulkamp jugak untung2an ada yang jual kalo gak ada ya gak pulkamp tapi ...sekarang paling bingung gimana baliknya neh ?? nah loh ???? dulu yang dipikirin mudik mulu, sekarang kelabakan lagi deh nyarik tiket bwat balik huhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhh ... !!!!!!!capek dah .... !!! tiket dari malang ABIZZ tiket dari surabaya ABIZZ tiket dari jombang ABIZZ jadi deh aku naek matarmaja ... gak tau deh ntar ramenya kayak gimana dapet tempat duduk aja belom tauk susah bangget deh jauh dari rumah, mo mudik bingung mo balik bingung ntar aku gak mau lagi deh jauh2 dari rumah gak akan !!!! berangkat dari rumah jam 1an tiketnya dah beli pas paginya hiks ... aku akan berpisah lagi dengan rumahku ...kamarku ...papiku ...nenekku ...mas bomberku ...mbak iterku ...adek amikku ...adek teguhku ...adek nuvoku ...n kelinciku tayankmy shidoo ... (diambil dari bahasa jepang neh) hiks ...i will miss u all ... pas aku molai naek kereta ternyata matarmaja sepi euy !!! banyak

Akademi Keluarga

Bismillaah.. niat mulai rutin menulis :) Niat berbagi ilmu yang masih sedikit ini. Dengan harapan semoga bermanfaat bagi yang membutuhkan :)