Sebenarnya malu banget kalau mau cerita tentang hafalan Al Qur’an saya.. rasanya mau krukupan panci aja, atau lari yang jauh sekalian :D Tapi.. buat apa malu kalau cuma malu tapi ga nambah-nambah
hafalannya? Sepahit apapun harus saya akui, di umur saya yang hampir
kepala 3 ini saya masih belum hafal juz 30 keseluruhan. Kalau
dipancing-pancing in syaa Allaah masih bisa nerusin ayat, tapi belum keseluruhan ayat di juz 30 saya hafal. Ya Allaah… kemana saja saya selama hampir 30 tahun ini?? Ngapain aja selama hampir 30 tahun ini?? :( :( :(
Niat untuk menghafal Al Qur’an sebenarnya sangat kuat dalam diri saya, tapiii.. gampang goyah sama godaan dan kendala yang terjadi di lapangan. Apalagi buat ibu rumah tangga beranak 3 seperti saya ini. Rasanya hampir ga ada waktu buat menghafal, rasanya waktu saya habis untuk menyelesaikan pekerjaan domestik saja. Ini yang harus saya perbaiki, management waktu! Memang istiqomah itu tidaklah mudah, tapi bukan tidak mungkin kan? Sengaja memang bikin tulisan ini, biar memacu semangat saya.. Kalau mulai malas bisa kembali lagi ke jalur yang benar :) Kemarin saya sedikit tertohok dengan Hadist ini:
Sedangkan sabda Nabi (surga itu dikelilingi oleh hal2 yg tidak menyenangkan) maksudnya ialah bahwa jalan menuju surga itu dipenuhi dengan rintangan-rintangan dan amalan-amalan yang tidak disukai oleh jiwa manusia karena bertentangan dengan hawa nafsu. Seperti perintah mendirikan sholat 5 waktu, menunaikan zakat mal, puasa romadhon, berjihad di jalan Allah, kewajiban menuntut ilmu agama, menutup aurat, meninggalkan zina, judi, mabuk, korupsi, riba, dan dosa2 lainnya. Semuanya itu terasa sangat berat bagi jiwa manusia. Sehingga tatkala seorang hamba bersabar dan istiqomah dlm menjalankan setiap perintah Allah dan menjauhi setiap larangan-Nya yg mana terasa sangat berat bagi jiwanya dan bertentangan dengan keinginan hawa nafsunya, maka ia dijanjikan oleh Allah dan Rasul-Nya untuk masuk Surga yg penuh dengan kenikmatan yg kekal nan abadi.
Ya.. jalan menuju surga itu tidaklah mudah, tapi bukan tidak mungkin untuk kita bisa meraihnya. Semoga Allaah mudahkan, semoga Allaah istiqomahkan aamiin yaa robbal allaamiin…
Mulai saat ini saya azzamkan dalam diri bahwa saya akan menjadi penghafal Al Qur’an Bismillaah..
Niat untuk menghafal Al Qur’an sebenarnya sangat kuat dalam diri saya, tapiii.. gampang goyah sama godaan dan kendala yang terjadi di lapangan. Apalagi buat ibu rumah tangga beranak 3 seperti saya ini. Rasanya hampir ga ada waktu buat menghafal, rasanya waktu saya habis untuk menyelesaikan pekerjaan domestik saja. Ini yang harus saya perbaiki, management waktu! Memang istiqomah itu tidaklah mudah, tapi bukan tidak mungkin kan? Sengaja memang bikin tulisan ini, biar memacu semangat saya.. Kalau mulai malas bisa kembali lagi ke jalur yang benar :) Kemarin saya sedikit tertohok dengan Hadist ini:
عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- « حُفَّتِ الْجَنَّةُ بِالْمَكَارِهِ وَحُفَّتِ النَّارُ بِالشَّهَوَاتِMaksud sabda Nabi (neraka itu diliputi oleh hal2 yg menyenangkan) ialah bahwa jalan menuju neraka itu dipenuhi dengan hal-hal yang disukai oleh jiwa manusia yaitu berupa dosa-dosa dan maksiat seperti zina, riba, korupsi, mengurangi takaran dan timbangan, menggunjing orang lain, meninggalkan sholat, puasa, zakat dan kewajiban2 lainnya. Semuanya itu sangat disukai jiwa manusia karena sesuai dengan nafsu syahwatnya. Oleh karenanya, ketika seorang hamba melakukan hal2 itu semua demi mengikuti hawa nafsu dan menyenangkan jiwanya, maka ia pun terancam utk masuk ke dalam api Neraka.
Dari Anas bin Malik radhiyallahu anhu, ia berkata: Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda: “Surga itu diliputi dengan hal2 yang tidak menyenangkan, dan neraka itu diliputi hal2 yang menyenangkan.”
(HR. Muslim IV/2174 no.2822, At-Tirmidzi IV/693 no.2559, dan Ahmad III/284 no.14062)
Sedangkan sabda Nabi (surga itu dikelilingi oleh hal2 yg tidak menyenangkan) maksudnya ialah bahwa jalan menuju surga itu dipenuhi dengan rintangan-rintangan dan amalan-amalan yang tidak disukai oleh jiwa manusia karena bertentangan dengan hawa nafsu. Seperti perintah mendirikan sholat 5 waktu, menunaikan zakat mal, puasa romadhon, berjihad di jalan Allah, kewajiban menuntut ilmu agama, menutup aurat, meninggalkan zina, judi, mabuk, korupsi, riba, dan dosa2 lainnya. Semuanya itu terasa sangat berat bagi jiwa manusia. Sehingga tatkala seorang hamba bersabar dan istiqomah dlm menjalankan setiap perintah Allah dan menjauhi setiap larangan-Nya yg mana terasa sangat berat bagi jiwanya dan bertentangan dengan keinginan hawa nafsunya, maka ia dijanjikan oleh Allah dan Rasul-Nya untuk masuk Surga yg penuh dengan kenikmatan yg kekal nan abadi.
Ya.. jalan menuju surga itu tidaklah mudah, tapi bukan tidak mungkin untuk kita bisa meraihnya. Semoga Allaah mudahkan, semoga Allaah istiqomahkan aamiin yaa robbal allaamiin…
Mulai saat ini saya azzamkan dalam diri bahwa saya akan menjadi penghafal Al Qur’an Bismillaah..
Comments